KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Memperingati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 20023 sekaligus mewujudkan program Kupang Menuju Kota Layak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ( DP3A) Kota Kupang menggelar pelatihan Swipe safe.
Kegiatan yang diikuti orang muda se-Kota Kupang ini dinas bersangkutan menggandeng Childfund Internasional di Indonesia bersama mitranya Yayasan Cita Masyarakat Madani (Yacita) yang diselenggarakan di SMPN 8 Kota Kupang pada Selasa 11 Juli 2023.
Adapun peserta yang terlibat 100 Orang muda yang berasal dari 51 Kelurahan dan 4 Gereja ramah anak di Kota Kupang dan berlangsung selama 2 hari, tanggal 10-11 Juli 2023.
Retno Indrawati, Project Coordinasi Swipe Safe Childfund Internasional Indonesia saat ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan, swipe safe punya banyak kegiatan, salah satunya adalah melakukan pelatihan keamanan online untuk orang muda muda dari 51 Kelurahan di Kota Kupang.
Selain itu jelas Retno, swipe safe banyak melakukan pelatihan lebih banyak di komunitas dan juga kesekolah-sekolah dengan sasaran utamanya anak SMP dan SMA dan orang muda saja, tetapi juga ke orang tuanya.
“Selain anak-anaknya mendapat pelatihan tentang keamanan online, kami juga mengundang orang tuanya untuk melakukan pelatihan tetapi materinya berbeda, dengan harapan orang tua paham bagaimana caranya melindungi anak-anak mereka dari resiko yang ada di dunia maya,” ujar Retno
Retno menambahkan, selain anak dan orang tua melakukan pelatihan, para guru di sekolah juga menerima pelatihan terkait dengan perkembangan sosial emosionalnya anak dengan harapan, guru memahami kebutuhannya anak dan dinamika perkembangan anak dan guru bisa menjembatani bagaimana anak berkomunikasi dengan baik.
“Dengan kegiatan ini kita harapkan tidak hanya berenti di pelatihan saja, kita harapkan sekolah membangun kesadaran bersama juga kebijakan di tingkat sekolah maupun kebijakan diatasnya lagi, bagaimana sebaiknya sistem perlindungan anak ini akan jadi kegiatan bersama” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak( DP3A) Kota Kupang lewat perwakilannya, Viktoria Kekado, Analisis Kebijakan/ Sub Koordinasi Substansi Perlindungan Anak pada DP3A Kota Kupang sekaligus sebagai fasilitator Swipe Safe, saat dijumpai mengatakan, Kota Kupang sedang berupaya menuju kota layak anak untuk itu, DP3A pencegahan dan penanganan dan perlindungan hak anak.
Pemerintah dalam hal ini DP3A tidak bisa sendiri, harus melibatkan semua stake holder baik itu dar masyarakat, LSM, dunia usaha juga media massa.
Dalam menyambut hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 jelas Viktoria, ada serangkaian kegiatan yang dilakukan yang bekerja sama dengan Childfund Internasional Indonesia, Yayasan Cita Masyarakat Madani( YACITA) , Unisef, PKBI NTT.
Untuk Childfund Internasional bersama lembaga pendampingnya yaitu Yacita punya program Swipe Safe yaitu program untuk pencegahan dan penanganan siber serta perlindungan anak dari kekerasan exploitasi seksual lewat media online.
Sasarannya adalah anak-anak dari 51 Kelurahan dan ada juga 4 Gereja ramah anak di Kota Kupang. Pelatihan ini diselenggaran di Sekolah SMP N 8 kota Kupang, karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah ramah anak di kota Kupang.
Harapan kami lewat pelatihan ini anak-anak bisa mengerti dan bertanggung jawab menggunakan media online. Karena memang data di DP3A maupun lewat survey oleh childfund menunjukkan tinggakat kekerasan lewat media online apa lagi perundungan siber.
“Harapan saya, anak -anak yang terlibat dalam kegiatan ini bisa memahami semua materi lalu mereka bisa mempraktekkannya. Karena tidak dipungkiri, bahwa anak-anak punya hp sendiri karena banyak hal-hal positif yang bisa di dapat. Tapi lewat pelatihan ini juga kami berharap anak bisa memahami ini bahwa ini ada hal-hal negatif yang ada, supaya mereja bisa membentengi diri dan bisa berbagi informasu dengan sesama teman-temannya” pungkas Viktoria.(ER)