KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Parmusi NTT bekerja sama dengan Rumah Sakit Nurul Hidayah Magelang Jogjakarta, yang menaungi seluruh pelaksanaan Khitan menggelar khitanan gratis. Target yang akan di capai 3000 orang baik Muslim maupun Non Muslim untuk wilayah NTT.
Untuk Kota Kupang sendiri, khitanan yang dilakukan mencapai 400san orang dan melibatkan 10 tim dokter dari rumah sakit Nurul Hidayah Jogjakarta maupun dokter lokal yaitu dari Klinik Aisyiyah dan dokter dari Universitas Undana Kupang serta melibatkan tim medis dari Puskesmas Naioni Kupang.
Demikian disampaikan Ening Murtiningsih selaku Plt Ketua Parmusi NTT juga Koordinator kegiatan ini saat dijumpai di Masjid Raya Nurulsaa’adah, Rabu 28 Juni 2023.
Ening mengatakan, kegiatan khitanan massal ini lakukan di Kota kupang bertempat di Aula Masjid Raya Nurulssa’adah selama 2 hari yaitu tanggal 27 dan tanggal 28 Juni 2023.
Alasannya karena membludaknya para peserta khitan baik muslim maupun non muslim maka melibatkan 10 dokter baik dari luar maupun lokal serta tim medis dari Puskesmas Naioni Kupang.
Sedangkan untuk wilayah daratan Timor jelas Ening, khitan dilakukan di Kabupaten TTS yang sudah terdaftar 135 orang, Kabupaten TTU 135 orang, Atambua 54 orang dan Kabupaten Malaka 105 orang.
Sedangkan di Kabupaten Rote jatahnya 200 orang. Untuk Labuhan Bajo sampai pulau Metah itu jatahnya1000 orang. Sedangkan daratan Flores, Kabupaten Ende, Ngada, Bajawa, Riung, 1000 orang.
” Kegiatan Khitanan massal yang kami lalukan ini pesertanya baik perempuam maupun laki – laki bukan muslim saja tapi saudara -saudara kita yang beragama Kristen turut serta. Kita pahami bahwa khitan itu bukan hanya untuk kesehatan tapi juga sebagai syariat Islam,” ungkap Ening.
Ustadz Muhammad Ramli, MH Ketua Dewan Dakwah Islamiah Indonesia Provinsi NTT, saat dijumpai media ini memgatakan, tujuan dari khitan yang dilaksanakan ini adalah syariat sebagai sebuah ketentuan.
Untuk membantu orang-orang yang memiliki ekonomi yang lemah sehingga syariat ini dilaksanakan dengan baik dalam hal ini khitan.
“Kalau kita lihat biaya khitan itu perorangnya 750-800 ribu. Maka dari itu, bantuan yang dilaksankan ini dapat dirasakan bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu. Khitan ini dilaksanakan dengan jumlah 400san ini bukan hanya untuk muslim saja tapi saudara-saudara kita yang non muslim atau beragama Kristen bisa melaksanakannya,” ujar Ustadz Ramli.
Sementara itu ketua Panitia pelaksanaan Khitanan massal, Andi Ernisah, SE mengatakan bahwa kegiatan khitanan massal saat ini sudah dilakukan pendaftaran sebulan yang lalu, sehingga terdaftar berkisar 400san.
Terdiri dari perempuan 54 orang dan sisanya laki-laki pesertanya ini terdiri dari muslim maupun non muslim.
Adapun persyaratan pendaftaran itu cukup membawa kartu keluarga( KK). Usia 1 tahun hingga ada yang usianya sekitar 50an. Untuk anak -anak yang dikhitan ini juga selain fasilitasnya disiapkan oleh panitia, juga diberikan amlop oleh yayasan Al’ fukron.
Ernisah berharap kegiatan ini agar menjadi agenda rutin yang bekerja sama denga Parmusi NTT, sehingga bisa dapat menolong saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam hal khitan.(ER)