KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Indonesia berkomitmen khusus dalam pengurangan sampah termasuk sampah pangan yang berasal dari rumah tangga. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022, unit rumah tangga menyumbang 39,63% dari total sampah di Indonesia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian berkomitmen penuh dalam upaya menurunkan food loss and waste (FLW). FLW sendiri adalah suatu konsep untuk mengurangi makanan yang terbuang secara percuma terhadap ketersediaan pangan yang ada.
“Pertanian ibarat merpati putih yang tidak pernah ingkar janji. Berbagai ujian seperti pandemi covid-19, 2 tahun belakangan ini membuktikan pertanian menjadi salah satu sektor yang tetap survive dan tumbuh positif,” ujar Syahrul.
Ditambahkannya Pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan, karena permasalahan pangan harus kita pecahkan bersama.
“Sektor pertanian harus bisa tetap memenuhi pangan bagi 273 juta jiwa penduduknya bahkan peluang ekspor terbuka lebar,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan dengan dilakukan pelatihan adalah awal bukan akhir untuk menunjukan tekad memberikan pengertian dan pemahaman kepada petani khususnya milenial bagaimana agar produktivitas tetap berjalan sehingga pangan terjamin.
“Para petani milenial harus mampu berperan menciptakan sumber pendapatan, lapangan kerja baru, serta melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan pangan lokal.”pungkas Dedi
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang merupakan salah UPT Eselon II di bawah BPPSDMP turut berkomitmen dalam menurunkan FLW, hal ini di buktikan dengan dilakukan pelatihan di P4S Abdi Laboratus dengan melakukan pengolahan limbah makanan dari kulit ubi kayu yang dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Kulit ubi kayu sering dianggap Iimbah, namun kulit ubi kayu itu sendiri memiliki banyak manfaat untuk kecantikan yaitu antara lain bisa mengangkat sel kulit mati, bisa digunakan sebagai masker wajah, menghilangkan bekas luka dan dapat menghidrasi kulit, selain itu juga bisa menjadi panganan atau cemilan yang nikmat diantaranya Stick Kulit Singkong/Ubi Kayu.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Yulia Asni Kurniawati mengungkapkan upaya BBPP Kupang adalah memberikan wawasan baru bagi para P4S selain itu hal ini juga sebagai langkah gerakan zero waste.
“Kalau dulu kulit ubi kayu di buang dan dimanfaatkan untuk pakan ternak, dengan pelatihan ini mereka bisa mengolah menjadi produk lain yang tentunya dapat memberikan manfaat kedepannya.” Ungkap Yulia.
Hal senada juga di ungkapkan Wiwik Yunarti Costa, Widyaiswara Ahli Utama di BBPP Kupang memberikan pelatihan kepada P4S Abdi Laboratus dalam membuat Stick Kulit Ubi Kayu yang Premium. Dimulai dari pemilihan bahan baku hingga proses akhir menggemas stick kulit ubi .
“selama ini kita hanya mengkonsumsi ubi kayu dan membuang kulitnya, padahal di kulit ubi kayu itu sendiri terdapat kandungan gizi yang bagus salah satunya kalori di ubi kayu hanya mengandung 154gram sedangkan di kulit terdapat 157gram,” ujarnya.
Yuk intip cara mudah membuat Stick Kulit singkong/Ubi Kayu Ala BBPP Kupang
Resep membuat stick Kulit Ubi Kayu
Bahan :
300 gram kulit singkong ambil bagian dalam yang berwarna putih
450 ml air bersih
2 siung bawang putih, yang sudah halus
1 sendok makan ketumbar, haluskan
1/2 sendok teh garam
2 sendok makan gula merah, disisir halus
500 ml minyak goreng
Cara Membuat :
Siapkan panci. Lalu masukkan air, masak sampai mendidih.
Kemudian masukkan kulit singkong dan rebuslah kurang lebih 5 menit, angkat, lalu tiriskan.
Selanjutnya, potong-potong kulit singkong yang sudah direbus menjadi bentuk persegi , lalu sisihkan.
Setelah itu, masukkan ketumbar dan bawang putih yang sudah dihaluskan terlebih dahulu ke dalam kulit singkong. Tambahkan garam dan gula merah, aduk hingga merata.
Keringkan kulit singkong di bawah terik sinar matahari kurang lebih 1-2 hari atau sampai kering.
Jjika ingin dimakan, panaskan minyak. Gorenglah kulit singkong tadi sampai matang. Angkat, lalu tiriskan. Sajikan.(*/Rilis Berita BBPP Kupang-SU/ER)