Pegawai Motivasi Dirimu “Talk Less Do More”

Pegawai Motivasi Dirimu “Talk Less Do More”

 

Pegawai Motivasi Dirimu “Talk Less Do More”

Oleh : Sitti Aminah Daiman *)

SUMBER Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi. baik institusi Pemerintahan maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan organisasi/institusi baik pemerintahan maupun perusahaan.

Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak. pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja selain sebagai penggerak suatu organisasi baik instansi pemerintahan maupun perusahaan juga berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. dengan kata lain SDM dalam suatu instansi pemerintah disebut pegawai ASN.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

SDM tersebut atau Pegawai ASN salah satu yang akan mengelola jalannya proses bisnis pada suatu isntasni atau organisasi. Sehingga dibutuhkan kinerja yang optimal dari seluruh SDM/Pegawai ASN yang ada.

Kinerja Pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang Pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja Pegawai yang baik dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada diri pegawai maupun instansi. Munculnya kepuasan kerja dapat membuat meningkatnya kinerja pegawai sehingga pegawai wajib memeiliki motivasi pribadi maupun motivasi instansi sehingga dapat memacu kinerja yang optimal.

Motivasi Kerja sangatlah diperlukan. Saat Sekarang ini orang dituntut untuk bekerja dengan secepat dan segiat mungkin, Cepat, tepat. dan cermat menjadi hal yang sangat penting.

Apalagi dalam dunia kerja. Ketika bekerja pegawai harus bisa menjaga konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut agar pekerjaan cepat selesai dengan hasil yang baik dan memuaskan.

Motivasi kerja adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya dalam pekerjaan agar lebih produktif. Atau bisa juga motivasi kerja adalah cara seseorang untuk menjaga semangat kerjanya agar tetap stabil.

Apalagi untuk sekarang ini. di jaman sekarang kita dituntut untuk selalu melakukan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Sehingga mood dan semangat yang baik sangat diperlukan. Karena jika kita tidak dalam mood yang baik. akan membuat pekerjaan yang kita lakukan juga akan berantakan.

Jadi dalam hal ini motivasi kerja berperan untuk menjaga mood dan semangat kita agar tidak kendor. Itulah kenapa motivasi sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Motivasi yang dimiliki seseorang dalam bekerja akan sangat mempengaruhi pikiran dan keadaan seseorang tersebut.

Maka dari itulah. semangat yang bagus sangat dibutuhkan oleh kita sebagai pegawai. Jika tidak demikian. pegawai pasti akan ketinggalan jauh dengan yang lainnya.

Sehingga mau tidak mau kita sebagai pegawai harus selalu memiliki semangat yang bagus untuk bekerja sehingga kinerja kita sebagai pegawai dapat maksimal dan dapat meningkatkan kualitas kinerja dari instansi.

Tidak hanya motivasi yang baik untuk menjaga mood tetapi juga motivasi untuk mengembangkan kemampuan diri. menambah wawasan dan skill sebagai pegawai sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan jaman apalagi di jaman digitalisasi yang di tuntut bekerja cepat. tepat dan optimal.

Pegawai di jaman melenial dan jaman digitalisasi di tuntut bekerja cepat. tepat dan optimal. dengan atitude yang baik. Patuh dengan aturan. Disiplin menjalankan kewajiban seorang pegawai dengan baik. loyal. Berdedikasi dan tentu saja sopan dan berakhlak.

Salah satu permasalahan yang sedang terjadi akhir-akhir ini adalah banyak orang cenderung lebih suka berbicara daripada mendengar dan berbuat tindakan nyata dalam artian sedikit bekerja: sedikit-sedikit melakukan protes.

Sedikit-sedikit berkomentar. sedikit-sedikit berdebat, sedikit-sedikit mengkritik, sedikit-sedikit mencela. memaki atau berkata kasar tanpa memperdulikan perasaan orang lain.

Intinya orang lebih senang berbicara tanpa mau belajar untuk mendengar orang lain dan juga tanpa berbuat nyata n konkrit atas pekerjaan atau tusinya.

‘Talk less do more’ mengurangi bicara dengan lebih banyak berbuat sesuatu ternyata sangat efektif untuk diterapkan.

Memang terdengar sederhana namun rupanya banyak sekali yang merasa kesulitan ketika mau melakukan suatu hal. Meski begitu tindakan sedikit bicara dan lebih banyak berbuat akan bermanfaat sekali untuk Kita pegawai ketika sudah terbiasa.

Sedikit bicara maka pegawai tak buang-buang waktu dan tenaga untuk mengeluarkan celotehan kurang penting.

Semakin banyak pencapaian yang diraih karena pegawai fokus untuk melakukan sesuatu yang berguna. Saat memilih sedikit bicara untuk lebih banyak berbuat pikiran akan tenang dan pegawai jadi jauh lebih kreatif.?

Terlalu banyak omong bisa jadi malah datangkan masalah. Dengan sedikit bicara pegawai terhindar dari hal tersebut. Memusatkan perhatian pada tindakan nyata ketimbang omongan belaka. pegawai bisa cepat raih kesuksesan.?

Tak perlu banggakan diri sendiri dengan kata-kata. Banyak berbuat bisa bikin orang lain mengakui kehebatan kita sebagai pegawai dengan sendirinya. Ayo Semangaatt…. “Talk less do more”.(*/BBPP Kupang/NTT)

error: Content is protected !!