Jalin Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi, Kementan Cetak Wirausaha Muda Pertanian

Jalin Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi, Kementan Cetak Wirausaha Muda Pertanian

KUPANG. NUSA FLOBAMORA -Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya peningkatan sdm pertanian terus membuka peluang menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder.

Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang, menjalin kerjasama dengan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kerjasama dengan berbagai stakeholder sangat perlu dilakukan guna memperkuat kualitas sumber daya manusia.

“Karena SDM pertanian adalah tonggak utama atau pelaku utama, sehingga perlulah Indonesia memiliki SDM yang handal. tegas Syahrul.

Hal serupa disampaikan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, bahwa untuk menjadi negara maju, kita harus perkuat pertanian kita. Memperkuat pertanian tentunya harus kita perkuat SDM pertaniannya.

“Bicara pertanian, berarti bicara SDM nya. Untuk itu kita perlu perkuat SDM” ujar Dedi.

Pada hari Kamis 9 Maret 2023. dihadiri oleh Wakil Rektor, beserta jajaran dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UKAW, melakukan penandatangan Memorandum of Agreement (MOA) antara UKAW dan SMK PP Negeri Kupang.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dengan tema “Pelatihan Pembuatan Sabun Antiseptik Cair dan Sabun Mandi Padat Berbasis Minyak Atsiri untuk Siswa/i SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kupang”.

Pelatihan pembuatan sabun ini dipandu oleh narasumber yang merupakan salah satu dosen FTP, Merry Rombu Djoru.

Dekan FTP UKAW Fredrik Hababunga menyampaikan UKAW berharap dengan kerjasama ini akan menjadikan satu niat yang mulia antar lembaga pendidikan.

“Kedepannya kami sangat berharap bahwa ada satu, dua, bahkan lebih dari adik-adik yang studi di SMK ini bisa melanjutkan di Fakultas Teknologi Pertanian UKAW,” jelas Frederik.

Wakil Rektor 4 sekaligus ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Godlief Neonufa mengatakan melalui MOA, kami ingin menandai sebuah era baru untuk mengubah cara berpikir masyarakat tentang pemahaman hasil pertanian hanya pada hasil yang dapat dikonsumsi saja.

Ternyata ketahanan pangan dapat kita penuhi dengan cara mengolah bahan non-pangan. “ Kita bisa melakukan transformsi kekayaan non-pangan menjadi suatu produk yang bernilai tinggi dan kemudian hasilnya dapat dikonversi menjadi biaya untuk pembelian pangan,” ujar Godlief.

Dengan terjalinnya kerjasama ini Kepala SMP PP Kupang, Stepanus Bulu mengharapkan adanya transfer ilmu kepada anak didik kami di sekolah yang dapat mengisi kompetensi mereka.

“Saya berharap UKAW dapat berperan serta dalam rangka menciptakan siswa/i kami menjadi manusia-manusia mandiri guna menciptakan SDM yang unggul, handal, serta berdaya saing,” ungkap Stepanus.(*/Luluk Juan-Rilis Berita SMK PP N Kupang/ER)

error: Content is protected !!