KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Nasib mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT era kepemimpinan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya (almarhum) yaitu Ir. Andre Koreh, MT rupanya tidak patah arang.
Justru Andre Koreh yang jabatan terakhir menjadi staf khusus era Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk bidang percepatan infrastruktur mendapat jabatan khusus di dunia akademis.
Andre Koreh menjadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang sejak tahun 2022 lalu.
Kepada kalangan media yang menemuinya di Kupang, Kamis (23/2/2023) Andre Koreh menjelaskan terkait jabatan baru yang ia emban sekarang.
Andre menuturkan bahwa dirinya selama 35 tahun berkecimpung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas PU NTT dan terakhir menjadi staf ahli Gubernur NTT era kepemimpinan Gubernur Viktor Laiskodat untuk bidang percepatan infrastruktur.
Menurutnya, menjadi ASN tentu ada saatnya mengakhiri masa tugas dan saat ini ia tengah
mempersiapkan masa pensiun.
Namun, lanjut Andre, ada pemberian tugas yang cukup menantang sebagai seorang akademisi setelah 35 tahun di ASN yang berkomunikasi dengan semua pihak.
“Sejak setahun lalu saya telah ditugaskan menjadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Citra Bangsa. Ini merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Kupang dibawa Yayasan Citra Bina Mandiri,” katanya.
Tentang alasan kenapa berada di dunia kampus, Andre menuturkan, karena ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membangun daerah ini. Karena mengabdi tidak hanya di pemerintahan saja tapi bisa dimanapun.
” Apalagi selama ini saya bergelut di dunia jasa konstruksi sejak tahun 1988 sehingga ketika memasuki masa pensiun maka perlu berbagi pengalaman bukan berbagi ilmu karena ilmu bisa diperoleh di google,” katanya.
Di Fakultas Teknik ini ada 4 jurusan yakni teknik jurusan sipil, arsitektur, teknologi informatika dan bisnis digital.
Dari empat ini dua sudah terakreditasi baik yaitu bisnis digital dan arsitektur sedangkan dua lainnya sedang dalam proses penilaian oleh tim teknis dari kementrian pendidikan untuk mengecek dan hasilnya menunggu 2 Minggu lagi.
Dirinya menegaskan, sebagai dekan tentu bertanggung jawab penuh terhadap proses akreditasi karena sebuah lembaga yang mendidik orang harus diakreditasi kelayakannya.
Harapannya tentu anak yang dididik begitu tamat siap untuk bekerja dengan konsep bukan mencari pekerjaan semata tapi harus dengan konsep menciptakan lapangan pekerjaan.
“Itulah visi fakultas ini dimana universitas menjadi kampus digital. Sekarang ini orang sudah masuk area digitalisasi. Kehadiran saya sesuai amanat UUD 1945 soal mencerdaskan anak bangsa,” jelas Andre.
Dirinya juga memegang jabatan sebagai pimpinan persatuan insinyur wilayah NTT. Tugasnya menghasilkan lulusan yang wajib memiliki sertifikat profesi insinyur sebagai tuntutan UU keinsyinyuran.
“Sebagaimana dokter dia boleh berpraktek kalau belum ada ijin praktek. Sama dengan seorang insinyur itu harus ada sertifikat yang dikeluarkan persatuan insinyur pusat melalui wilayah. Semua harus memiliki sertifikat tanda insinyur supaya waktu berpraktek diterima di lapangan,” pungkasnya.(ER)