KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Manajemen Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, tidak hanya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang punya skill tetapi juga punya kompetensi dan punya kemampuan berwirausaha.
Intinya, lulusan dari lembaga ini siap pakai di dunia usaha dan dunia industri atau Dudi.
Hal ini dikatakan Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Dr Aris Widagdo, A.Pi., M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 30 Januari 2023.
Aris panggilan akrabnya di dampingi, Ka Unit Kerja sama dan Kewirausahaan, Irandha C.M, M.Si dalam bincang-bincangnya mengatakan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang ini mempunyai 3 program studi (Prodi).
Adapun prodi yang ada yaitu, Program studi Penangkapan Ikan, Program Studi Mekanisasi Perikanan dan Program Studi Budidaya Perikanan.
Setelah nanti lulus tambah Aris, anak-anak ini tidak mendapatkan ijazah saja tapi juga dilengkapi dengan sertifikat yang di butuhkan di dunia usaha dan dunia industri atau Dudi.
Setiap lulusan dari politeknik KP Kupang di lengkapi dengan sertifikat, ini membuktikan bahwa mereka mampu melakukan pembesaran ikan, pembibitan ikan.
Tetapi itu tidak cukup, anak-anak ini juga dibekali mereka dengan kemampuan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan.
“Apa yang sudah di dapat anak-anak ini menurut kami belum cukup, kami punya program kewirausahaan untuk mencetak entrepeneur – entrepeneur muda,” ungkapnya
Dalam melaksanakan semua apa yang di inginkan memang tidaklah mudah, butuh kolaborasi dengan pihak lain.
Untuk itu Politeknik KP Kupang menggandeng Kamar Dagang Industri( KADIN) yang dinahkodai seorang pengusaha muda, Boby Liyanto.
“Kita tahu bahwa KADIN adalah kumpulan orang-orang Profesional, harapan kami bahwa di bawah pimpinan Mas Boby, mampu mengarahkan anak-anak ini untuk bisa menjadi pengusaha. Apalagi potensi kelautan dan perikanan di NTT sangat besar. Sangat di sayangkan kalau potensi besar tetapi belum di manfaatkan dengan baik,” tandas Aris.
Aris mengatakan, 97 persen anak-anak yang kuliah disini adalah anak-anak NTT, diharapkan mereka mampu menjadi pengusaha dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di NTT. Sehingga kedepannya NTT bisa lebih maju lagi.
Kadin juga punya harapan yang sama yaitu ingin membangun NTT, dengan menghasilkan SDM yang kopenten dengan menciptakan wirausaha yang unggul.
” Kami berkolaborasi dengan Kadin. Karena Kadin adalah kumpulan orang-orang profesional. Kita ingin mengoptimalkan SDM disini, punya kemampuan lebih hebat lagi, sehingga efeknya bisa dirasakan oleh masyrakat di NTT” pungkasnya
Aris juga menyampaikan pesan dari Ketua Kadin NTT, Boby Liyanto, bahwa politenik KP Kupang berkontribusi dalam pengembangan prodak-prodak unggulan di NTT seperti rumput laut.
Sudah disepakati bahwa Politeknik KP Kupang akan membangun Desa percontohan yang bisa dikembangkan menjadi besar untuk rumput laut. Sehingga kedepan Desa percontohan ini bisa menjadi sentra rumput laut yang besar di NTT kususnya di Kupang.
Kedepannya Desa percontohan ini bisa menjadi setra pembelajaran bagi masyarakat, lewat pengembangan rumput laut lewat tehnologi-tehnologi apa yang bisa diterapkan. Jadi masyrakat jangan hanya memakai sistim tradisional saja.
Dijelaskannya, untuk menindaklanjuti dari program Desa percontohan, Poteknik KP Kupang sudah melakukan survei di Desa Tesabela Kabupaten Kupang.
“Dan kami sudah bekomunikasi dengan masyarakat di sana .Sebagai informasi awal, mereka mempunya lahan 60 ha dengan hasil rumput laut cukup banyak sekitat 40-60 ton pertahun dan tidak ada kendala di pembibitan,” pungkas Aris.(ER)