KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Perhelatan politik pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) bakal digelar serentak dengan kabupaten lain pada tahun 2024. Salah satu kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD NTT, Dominggus Dama sudah sangat siap untuk maju menjadi calon Bupati SBD.
Terhadap kesiapan ini, Dominggus Dama yang maju untuk pencalonan kedua kalinya ini memohon dukungan dari pimpinan PPP baik dari tingkat DPP, DPW maupun DPC sebagai motivasi dalam bekerja di lapangan.
Hal ini disampaikan Dominggus Dama saat diwawancarai Media ini disela-sela acara Hari Ulangtahun (Harla) PPP ke 50 di Sekretariat DPW PPP NTT pada Kamis (5/1/2023).
Dikatakan Dominggus Dama, secara pribadi dirinya bersyukur karena bisa berada bersama PPP dan hari lahirnya partai ini yang ke 50 merupakan hari lahir emas.
Ini baginya merupakan momen penting bagi semua umat apakah Muslim, Kristen juga semua kalangan menjadikan momen ini sebagai bangkitnya PPP dari kondisi yang selama ini kurang maksimal.
Sehingga dengan momen ini dirinya bangga dan mengharapkan semua pihak baik yang terlibat langsung maupun tidak baik pengurus dari provinsi, kabupaten bahkan sampai ranting maupun simpatisan untuk menjadikan momen ini bersama-sama merayakan sebuah harapan baru untuk bersama membawa partai ini.
Berkaitan dengan legislatif di tahun 2024, dirinya menegaskan dibutuhkan sinergitas yang besar bagi seluruh pihak yang terlibat di PPP terutama para bacaleg baik tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat harus bekerjasama dalam satu garis yang disebut tusuk sate.
Berkaitan dengan calon di Sumba Barat Daya menjadi harapannya paling besar adalah PPP merupakan benteng terbesar. Apalagi sebagai kader yang siap maju menjadi calon bupati tentu perlu dukungan yang besar dari pusat, provinsi maupun kabupaten bahkan sampai akar rumput agar menjadi kuda tunggang kedepan dalam mengusungnya.
Secara pribadi ia sudah sangat siap. Dirinya hanya meminta pimpinan DPP, DPW maupun DPD melakukan kajian survei untuk mencaritahu elektabilitasnya baik pribadi maupun kompetensi politik sehingga bisa mengambil keputusan dan bisa memberikan keputusan dukungan maksimal.
“Saya rasa untuk di NTT saya orang pertama yang merasa sangat siap karena ini maju kedua tentu telah mempersiapkan segalanya secara matang dengan memanfaatkan semua potensi baik sebagai dewan dengan melakukan pendekatan secara mendalam sampai ke pelosok,” tandasnya.
Dilanjutkan Dama, walaupun partai ini dibilang minoritas bagi dirinya melalui partai ini yang membesarkannya sebagai calon.
Harapan lain partai ini bisa berkolaborasi dengan partai lain dan jangan beranggapan bahwa karena minim kursi lalu pindah dukungan ke partai lain.
Karena jumlah dukungan maka PPP harus bersama dengan partai lain dalam hal jumlah kursi dukungan.
“Tolong pengurus DPP, DPW, DPD jangan menilai negatif apa yang dilakukan di lapangan. Selain itu perlu menyampaikan ke publik akan mendukung dan memotivasi agar semangat karena kami selalu dianggap figur PPP seperti dilepas di padang luas sehingga tidak terkenal sehingga lari semaunya sendiri,” pinta Dama.
Mengenai strategi yang ia lakukan selain dukungan partai juga komunikasi politik apakah itu ke masyarakat bawah, menengah maupun atas.
“Saya gunakan gaya blusukan ala Jokowi karena misi yang diemban mari membangun kreatifitas orang muda untuk memperhatikan ekonomi kerakyatan,” ujar Dama.
Ditanya soal motivasi maju calon bupati di SBD, ia mengatakan karena SBD penuh dengan politik kekuasaan sehingga Ia maju agar kembalikan ke politik sesungguhnya karena dirinya melihat di SBD tidak ada kententraman karena masih ada rasa dendam kekuasaan.(ER)