KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang drh Bambang Haryanto, MM bersama Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang drh Yulius Umbu Hunggar bersama sejumlah staff melaksanakan Survey Ketersediaan 12 Bahan Pokok di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan survey yang dilaksanakan di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang Provinsi NTT ini merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo sebagai upaya memastikan ketersediaan 12 bahan pokok diseluruh wilayah Indonesia pasca perayaan hari natal dan menjelang akhir tahun 2022.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) sendiri beberapa waktu lalu juga telah melaksanakan kegiatan sidak ketersediaan 12 bahan pokok di beberapa pasar di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hasil sidak yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan hari natal tanggal 25 Desember 2022 itu menunjukkan ketersediaan 12 bahan pokok yang cukup memadai dan dapat dipertahankan hingga akhir tahun bahkan untuk beberapa waktu setelahnya.
Selain survey ketersediaan dilakukan pula survey harga pasaran 12 bahan pokok yang cenderung stabil bahkan beberapa bahan pokok seperti beras, jagung dan daging sapi.
Dalam kegiatan tersebut, SYL menyampaikan harapannya agar ketersediaan bahan pokok dipasaran terus tersedia dengan jangkauan harga yang normal sehingga mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terlebih bertepatan dengan hari raya natal dan menjelang akhir tahun 2022.
“Menjaga ketersediaan bahan pokok dipasaran tidak saja menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian namun juga kerjasama semua pihak termasuk pemerintah daerah demi menjaga ketersediaan bahan pangan yang memadai diseluruh wilayah Indonesia” ujarnya.
Sejalan dengan Arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menyampaikan pentingnya menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran bagi masyarakat terlebih pasca perayaan natal dan menjelang akhir tahun 2022.
Jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang menjadi fokus utama Kementerian Pertanian.
Beliau juga menyampaikan bahwa Pemenuhan Kebutuhan Pangan merupakan tanggung jawab berbagai pihak sehingga sudah selayaknya untuk melaksanakan kerjasama, saling bahu membahu bersama kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan untuk menjamin ketahanan pangan dalam negeri.
Menindaklanjuti pesan dan arahan Menteri Pertanian Indonesia, Kepala BBPP Kupang bersama Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang melaksanakan survey ketersediaan dan harga 12 bahan pokok di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang.
Dalam kegiatan survey ini, dilakukan wawancara langsung dengan beberapa pedagang di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang untuk mengetahui jumlah persediaan dan rincian harga serta tingkat permintaan masyarakat terhadap bahan-bahan pokok tersebut.
Salah satu pedagang beras yang ditemui di Pasar Inpres Naikoten menyampaikan ketersediaan beras di Wilayah Kota Kupang khususnya di Pasar Inpres Naikoten masih tercukupi dengan kisaran harga yang beragam namun masih dalam rentangan harga normal dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
Variasi jenis beras yang tersedia juga cukup beragam baik dari Bulog, beras produksi asli dari wilayah Kupang serta beberapa jenis beras yang didatangkan dari beberapa daerah diluar Kupang dan dari luar NTT sehingga masyarakat memiliki beragam pilihan untuk menentukan bahan pokok yang akan dipilih.
Selain pedagang beras, dalam kegiatan survey ini juga dilakukan wawancara dengan pedagang bahan pokok berupa bawang merah, bawang putih serta cabai.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa ketersediaan bahan-bahan pokok tersebut masih sangat tercukupi namun khusus untuk cabai mengalami sedikit penurunan dikarenakan sudah memasuki musim penghujan.
Survey terhadap harga bawang putih dan bawang merah serta cabai mengalami sedikit kenaikan namun berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa kenaikan harga ini merupakan bagian dari siklus tahunan yang berkaitan dengan transportasi serta ketersediaan bahan pokok khususnya cabai yang mengalami sedikit penurunan akibat perubahan cuaca namun secara umum tidak menimbulkan masalah yang berarti bagi masyarakat.
Dalam kegiatan survey ini, Kepala BBPP Kupang drh Bambang Haryanto, MM menyampaikan ketersediaan 12 bahan pangan khusus untuk wilayah Kota Kupang dipastikan aman hingga akhir tahun 2022, meskipun terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga akibat perubahan biaya transportasi dan perubahan cuaca.
Namun secara umum tidak menjadi masalah dan kebutuhan masyarakat akan permintaan 12 bahan pokok ini tetap dapat terpenuhi.
“Hari ini kami lakukan survey di Pasar Naikoten bersama Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang beserta staff sebagai tindaklanjut arahan Bapak Menteri Pertanian Indonesia untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di wilayah NTT khususnya di Kota Kupang,” jelasnya.
Berdasarkan hasil survey, bisa dipastikan bahwa ketersediaan bahan pokok masih tercukupi dan tidak ada masalah berarti berkaitan dengan ketersediaan maupun harga bahan pokok.
Lebih lanjut beliau berharap agar seluruh insan pertanian yang berada diwilayah NTT juga berperan aktif menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian untuk memastikan ketersediaan serta harga bahan pokok di wilayahnya masing-masing.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)