KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menjadi tamu kehormatan Presiden RDTL Jose Ramos Horta mengikuti upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) ke-47.
Gubernur NTT diundang secara resmi Presiden RDTL pada tanggal 5 September 2022 lalu yang kegiatan hari kemerdekaan negara termuda di dunia itu dilaksanakan di Munisipiu / Kabupaten Manatuto – RDTL pada Senin (28/11/2022).
Presiden RDTL Jose Ramos Horta dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan apresiasi atas kehadiran Gubernur NTT bersama para delegasi.
Presiden Ramos Horta menyampaikan selamat datang dan apresiasi atas kehadiran Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat bersama para delegasi yang berjumlah 50 orang di RDTL.
Menurutnya, kehadiran Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di RDTL sebagai rumah sendiri sebagai saudara dan juga sebagai orang Timor.
“Bahkan sebagai Orang Timor, kami pun patut berbangga karena beliau mampu meyakinkan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan kerja besar di wilayah perbatasan Wini (RI) – Oekusi (RDTL) untuk membangun Free Trade Zone yang nantinya dapat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Timor dan wilayah Timor-Leste,” ungkap Presiden Ramos Horta.
“Selanjutnya, dalam semangat mendukung dan membangun Free Trade Zone, ada empat bahasa yang terus kita edukasi di negara ini (Timor-Leste) yaitu Bahasa Tetun, Portugis, Inggris dan Indonesia,” tegas Presiden Horta.
Sementara itu, Gubernur VBL turut menyampaikan selamat atas Upacara Peringatan Proklamasi RDTL tersebut dan juga memberikan tanggapan positif terkait pembangunan free trade zone.
“Selamat hari Proklamasi Kemerdekaan Timor Leste yang ke-47,” kata VBL.
Menurutnya, terkait dengan free trade zone pun tentunya dapat dimanfaatkan oleh kedua pihak yaitu Indonesia dan Timor Leste untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
“Pulau Timor ini sangat unik, pulau kecil namun terdapat dua negara di dalamnya yaitu Negara Indonesia dengan wilayah Provinsi NTT dan Negara Timor Leste,” kata Gubernur Laiskodat.
Untuk itu, NTT dan Timor-Leste mesti saling mendukung dalam semangat membangun Free Trade Zone dan diharapkan memiliki semangat membangun yang sama.
“Apalagi kita ketahui bersama Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki ekonomi terkuat didunia akan menjadi gerakan yang hebat untuk berperan membangun Pulau Timor dan Timor Leste sekaligus menjadi prestasi yang luar biasa,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut Gubernur VBL juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah RDTL dalam bentuk Medal Of Merit, Ordem de Timor Leste yang telah berkontribusi untuk komunikasi hubungan internasional dan bilateral.
Ordem de Timor-Leste adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Timor Leste.
Dibentuk pada tahun 2009, tanda kehormatan ini diberikan setelah penghargaan serupa pada awalnya diberikan oleh Timor Timur.
Penghargaan ini bersifat lebih umum dan lebih luas daripada tanda kehormatan yang diberikan saat kemerdekaan Timor Leste.
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh dan warga negara asing yang kontribusinya diakui dan sigifikan bagi negara dan bangsa.(*/ER)