Kepala LLDikti Wilayah XV Sebut UMK Sebagai Lembaga Multikultura

Kepala LLDikti Wilayah XV Sebut UMK Sebagai Lembaga Multikultura

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi( LLDikti) Wilayah XV, Prof. Dr Adrianus Ahemka, ST., M.Eng salut dengan keberadaan Universitas Mummadyah karena telah banyak mengukir prestasi.

Bahkan Universitas Muhammadyah tercatat sebagai universitas Islam terbaik di dunia. Hal inipun menjadi motivasi buat pihak Universitas Muhammadyah Kupang (UMK) sebagai lembaga Multikultura di NTT untuk terus berkembang kedepannya.

Demikian Kepala LLDikti Wilayah XV dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Abdurahman Abdullah, S.Pd. MM, dalam acara wisuda yang digelar UMK pada Kamis (20/10/2022).

Dikatakan, Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) telah banyak mengukir prestasi. Sebagai contoh pada awal tahun Universitas Muhammadyah mendapat predikat sebagai universitas Islam terbaik di dunia.

Ia berharap ini menjadi inspirasi bagi universitas keagamaan atau universitas umum lainnya terkhusus menjadi motivasi bagi Universitas Muhammadiyah Kupang untuk menjadi Pioneer dalam aspek-aspek ilmiah perguruan tinggi bukan hanya di level lokal Nusa tenggara timur, namun pada kancah nasional dan global.

Disebutkan pula bahwa Indonesia adalah negara besar dan dihuni oleh kurang lebih 274 penduduk dari beragam suku budaya dan kepercayaan dengan begitu Indonesia merupakan negara yang multi etnik multi agama multi budaya dan multi-multi lainnya dari hal-hal tersebut tentunya menjadi peluang adanya suatu kekuatan sosial dan suatu keberagaman.

Universitas Muhammadiyah Kupang secara khusus mempunyai keunikan. Seperti apa keunikan itu, dia menyebut bahwa UMK adalah lembaga multikultura.

Keunikan ini perlu terus dipupuk dipelihara sampai memberikan dampak sebagai perekat persatuan untuk membangun bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Kupang yaitu menjadi universitas terkemuka yang menghasilkan lulusan unggul dan cerdas spiritual intelektual emosional dan berwawasan multikultural.

“Saya kira visi ini sebagai impian dari Universitas Muhammadiyah Kupang melalui kendaraan misi yang salah satunya adalah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran walaupun masih dengan berbagai keterbatasan” ujarnya

Prof. Adrianus berharap, dengan keunikan dari kampus UMK ditambah dengan kebijakan Kemendikbud riset berkaitan merdeka belajar.

Kampus merdeka belajar dapat memberikan nilai tambah dari kesiapan lulusan perguruan tinggi bukan hanya aspek hard skill namun diutamakan juga pada aspek soft skills antara lain meningkatkan kemampuan komunikasi karakteristik seseorang, kecerdasan sosial serta kemampuan beradaptasi dengan baik dalam kehidupan maupun di dunia nyata.

Transformasi kebijakan perguruan tinggi yang lakukan melalui kebijakan kampus mereka sejauh ini telah digulirkan.

Contoh sederhana yaitu pihaknya saat ini sementara diminta untuk mengidentifikasi kesiapan beberapa perguruan tinggi swasta, berharap setiap perguruan tinggi juga dunia usaha dunia industri dan organisasi non pemerintah dalam berbagai aspek dengan semangat kegotongroyongan.(ER)

error: Content is protected !!