KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram untuk mutasi sejumlah Kapolda. Satu di antaranya adalah Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto yang mendapat amanah baru sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).
Sementara Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Irjen Pol Johanis Asadoma menjabat sebagai Kapolda di tanah kelahirannya NTT (Kapolda NTT).
Informasi ini beredar luas di media sosial, Terlihat dari banyak ucapan-ucapan di dinding FB maupun WA.
Irjen Pol Setyo Budiyanto menjabat sebagai Kapolda NTT sejak 17 Desember 2021.
Irjen Pol Setyo Budiyanto lahir 29 Juni 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 17 Desember 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.
Setyo, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Pati Bareskrim Polri (Penugasan Pada KPK Sebagai Direktur Penyidikan KPK).
Sementara, Johanis merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Polisi yang akrab disapa Johny Asadoma ini berpengalaman di bidang Brigade Mobil (Brimob).
Rekam jejaknya di Korps Bhayangkara panjang. Dia antara lain pernah menjabat Komandan Peleton Brimob Polda Sulut, Komandan Kompi Mako Brimob, Kepala Sub Bidang Gegana Polri, Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003-2005) dan Wakapolda Sulawesi Utara (2017).
Prestasinya juga mentereng. Johny Asadoma pernah memimpin Kontingen Garuda yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Misi ini berangkat pada 11 Oktober 2008.
Menariknya, sebelum menjadi taruna Akpol, Johny Asadoma merupakan petinju amatir nasional Indonesia. Dia pernah memenangi kejuaraan tingkat nasional dan internasional.
Jenderal kelahiran Denpasar, Bali ini antara lain meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar pada 1982 (mewakili NTT), medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983) dan Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984).
Johny juga pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984). Sayang, langkahnya terhenti di babak penyisihan.
Bertugas di Divisi Hubinter Polri bukan hal baru bagi Johanis. Dia ternyata pernah menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubinter Polri.
Pada 2016, dia menjadi perwakilan delegasi Indonesia di Turki. Menjabat Kadiv Hubinter Polri akan menjadi promosi bintang dua baginya.(*/ER).