KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Kementerian Pertanian menggelar Forum Nasional (Fornas) P4S 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 24-27 September 2022 di Bali. Kegiatan ini diikuti oleh 1.748 peserta secara daring dan luring.
Adapun acara puncak Fornas P4S berlangsung di Desa Wisata Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali dan lima P4S dari NTT turut berpartisipasi pada kegiatan bertaraf nasional ini.
Dalam rilis berita yang diterima Media ini di Kupang, Senin (26/9/2022) disebutkan bahwa ditempat tersebut telah dibuat Expo Teknologi dan Inovasi yang diisi oleh stand perwakilan P4S dari berbagai daerah.
Pada Kegiatan tersebut, Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang sebagai salah satu UPT di bawah BPPSDMP-Kementerian Pertanian juga turut serta memboyong perwakilan P4S terbaik dari NTT, yaitu P4S GS Organik, P4S Karya Agri, P4S Tungbers, P4S Damai, dan P4S Bridge Akademi Nagekeo.
Perwakilan FK P4S NTT didampingi oleh Kepala BBPP Kupang drh. Bambang Haryanto, MM beserta rombongan yang membawa berbagai produk untuk dipamerkan di Expo Teknologi & Inovasi P4S.
Seperti produk olahan pangan khas NTT dan juga kain tenun khas NTT.
Hal ini ternyata menarik perhatian dari kepala BPPSDMP sehingga beliau beserta rombongan menyempatkan untuk berkunjung ke stand NTT.
Pembangunan pertanian dititikberatkan pada pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan.
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan pertanian, maka masyarakat perdesaan memiliki peran yang penting.
Disamping itu Kualitas SDM Pertanian perlu ditingkatkan dengan menguasai informasi teknologi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan desa memiliki peran yang penting untuk mendukung ketahanan pangan.
“Pembangunan pertanian yang terbaik harus dilakukan dari lapangan, dari desa. Oleh sebab itu, pertanian desa harus kita dukung dan tingkatkan.” ujar SYL
Pernyataan Mentan sejalan dengan tema yang Fornas P4S tahun 2022, yaitu P4S Sebagai Pembaharu Perdesaan Tingkatkan Ketersediaan Pangan Lokal Melalui Pemanfaatan Teknologi Smart Farming dan Pertanian Regeneratif.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan jika P4S atau Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, adalah kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian.
“P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok, P4S dapat menjadi sentra dalam pengembangan dan diseminasi teknologi/inovasi, budidaya, pengolahan hasil dan sebagai sentra pengembangan jejaring usaha tani,” katanya.
Oleh sebab itu, terang Dedi Nursyamsi, Fornas dilaksanakan dengan tujuan penguatan dan pemberdayaan kelembagaan P4S sebagai pembaharu perdesaan.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)