KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Menyambut Event Nasional pesta paduan suara Gerejani ( PESPARANI) Katolik yang akan berlangsung di Kota Kupang pada September dan Oktober 2022 mendatang, Managemen Sotis Hotel ikut berpartisipasi.
Sebagai salah satu Hotel bintang 4 di Kupang, Sotis Hotel siap menyajikan makanan tradisional dan juga prodak -prodak lokal yang akan dipadu dengan musik khas NTT, Sasando.
Human Resourches Manager Sotis Hotel, Herman Ndaomanu saat di jumpai Senin( 8/7/2022) mewakili General Manager Sotis Hotel Sari Sedhu mengatakan, beberapa waktu lalu di undang oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTT terkait dengan Pesparani tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional di Kota Kupang.
Pesparani tingkat Provinsi ini akan berlangsung pada September 2022 sementara Pesparani tingkat Nasional berlangsung di Oktober 2022.
Herman di dampingi Social media Spesialist Sotis Hotel, Anggi Antonius di Sotis Hotel menjelaskan, untuk Pesparani tingkat Provinsi ini akan di hadiri kurang lebih 1000 orang dari 22 Kabupaten/ Kota di NTT.
Persiapan dari hotel-hotel dan juga restoran lewat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia( PHRI) terkait dengan jumlah kamar serta makanan -makanan yang bernuansa tradisional.
Untuk Sotis Hotel sendiri kata Herman, lewat PHRI dari dulunya sudah menggunakan prodak -prodak lokal.
Biasa untuk Breakfast atau sarapan paginya disiapkan minuman kopi yang berasal dari Bajawa, kopi Amfoang sedangkan untuk minuman tehnya adalah teh kelor dan juga minuman jahe merah yang merupakan prodak UMKM yang ada di Kota Kupang.
Untuk masing-masing kamar jelasnya, akan disiapkan teh nasional dan juga teh moringa. Ini merupakan komitmen managemen Sotis Hotel dengan PHRI untuk mendukung program pemerintah Provinsi NTT yaitu menggunakan prodak-prodak lokal untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di NTT khususnya di Kota Kupang.
“Memang pimpinan kami, ibu Sari Sedhu sudah mewajibkan untuk kami menggunakan teh moringa di kamar dan juga teh moringa jahe merah gula aren serta kopi prodak NTT di restoran,” jelasnya
Ditanya soal resevasi kamar, Herman yang juga mantan penyiar radio di Kupang ini mengatakan, untuk reservasi managemen Sotis Hotel kembalikan pada Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
Karena jauh -jauh hari sebelumnya terkait dengan kesediaan hotel-hotel yang ada di Kota Kupang untuk 1000 peserta dari 22 Kabupaten/ Kota ini maka harus di blok.
Dicontohkan Herman, dari online travel agen harus di blok dan tamu-tamu dari luar juga harus di kurangi karena kamar -kamr harus disiapkan untuk peserta pesparani ini.
Menurutnya, kalau keterlambatan dari panitia daerah pesparani tingkat Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk mengkorfirmasi terkait dengan kesediaan jumlah kamar yang ada, maka yang namanya hotel dan juga restoran reservasi tetap dibuka karena semuanya orientasi bisnis.
Tidak mungkin menunggu dari panitia daerah terus hotel bloking kamar sementara kamarnya tidak terisi.
Dalam Arahannya Kadis Pariwisata Provinsi NTT kata Herman, bahwa harus konsen pada penyelenggaraan Pesparani tingkat nasional yang pembukaannya rencana di GOR Oipoi Kupang dan acaranya akan berlangsung di Gereja Sta. Maria Assumpta dan juga di Gereja St. Yoseph Naikoten Kupang dan akan dihadiri oleh 2000 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia.
Menyambut tamu yang akan berkunjung ke kota Kupang, Kadis Pariwisata berpesan, agar hotel-hotel bisa mendisplay prodak NTT yang bekerja sama dengan Dekranasda juga beberapa UMKM.
Bukan hanya mendisplay prodak tenun ikat, tetapi prodak-prodak lokal lainnya juga dan itu harus disiapkan di area sekitar lobby. Dengan harapan tamu-tamu itu bisa mendapatkan prodak – prodak NTT sebagai oleh-oleh.
“Selain itu, kita harus antisipasi dengan membludaknya peserta, 2000 orang itu hanya peserta saja belum lagi penggembiranya. Kalau hanya mengharapkan kamar-kamar hotel yang ada itu tidak bisa ,maka harus di data baik-baik seperti home stay, sampai dengan hotel-hotel melati. Karena hotel-hotel berbintang di Kupang ini, kapasitasnya terbatas,” tandasnya.(ER)