KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Indonesia selain digelar lokakarya juga diramaikan dengan Festival Seni Budaya.
Pada Festival ini, jajaran Kopdit CU Serviam dipercayakan sebagai penyelenggara dengan menampilkan atraksi seni tari juga seni musik yang diadakan pada Senin (25/7/2022) petang.
General Manager Kopdit CU Serviam, Benediktus Seran, S.H menjelaskan hal ini ketika diwawancarai disela-sela pembukaan kegiatan di Hotel Aston Kupang, Sabtu (23/7/2022).
Dikatakan Beni–demikian disapa bahwa sebenarnya even nasional ini untuk NTT dilaksanakan yang kedua di Kupang sekitar 2007.
Dimana pelaksanaan RAT Induk Koperasi se Indonesia ketika itu digelar di Silvia Hotel dan pada tahun 2022 kembali NTT dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggaraannya.
Menurut Beni, ini tentu sebagai tuan rumah khususnya panitia lokal berbangga karena momen ini tidak setiap saat dilaksanakan. Apalagi semua peserta dari seluruh Indonesia bisa hadir di Kota Kupang NTT.
“Harapan kami tentu semoga lokakarya dan RAT ini berjalan sukses dan menghasilkan keputusan yang berguna bagi gerakan koperasi di tanah air khususnya di NTT,” kata Beni.
Berkaitan dengan kegiatan inipun, lanjut Beni, ada juga digelar Festival Seni Budaya dan pihaknya dipercayakan sebagai penyelenggara.
“Untuk Kopdit Serviam ditugaskan untuk mengurus festival seni budaya yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Juli dari sore sampai malam,” jelas Beni.
Adapun atraksi tarian yang akan ditampilkan nanti berasal dari 5 Puskopdit di NTT seperti Puskopdit Swadaya Utama menampilkan Tarian Hegong, Flores Mandiri menampilkan Tarian Labago asal Bajawa, Puskopdit Manggarai Tarian Caci, Puskopdit Sumba Tarian kataga dan Puskopdit Timor menampilkan Tarian Kosu.
“Diharapkan lima tarian ini mewakili seluruh budaya NTT. Kita juga munculkan musik Sasando yang akan berkolaborasi dengan vokal grup San Jose untuk memeriahkan momen ini,” ujar pria berkacamata ini.
Ditanya soal pesan apa dari rangkaian acara yang ditampilkan, Beni menegaskan bahwa apa yang ditampilkan ini sebenarnya mau memberi kesan bahwa NTT itu beragam dengan multibudaya.
Apalagi pada puncak acara akan ditampilkan tarian kolosal Jai, Tebe dan Gawi melibatkan semua peserta yang memberi pesan kepada semua yang terlibat bahwa inilah kita semua adalah Indonesia bukan NTT tapi satu dalam semangat membangun Indonesia.(ER).