GUNTING PITAKetua Panitia kegiatan nasional Konsultasi Nasional ( KONAS) Pria Kaum Bapak ( PKB), Emilia Nomleni menggunting pita menandai Dilaunchingnya Sekretariat PKBS GMIT pada Kamis (21/7/2022)
GUNTING PITA
GUNTING PITA – Ketua Panitia kegiatan nasional Konsultasi Nasional ( KONAS) Pria Kaum Bapak ( PKB), Emilia Nomleni menggunting pita menandai Dilaunchingnya Sekretariat PKBS GMIT pada Kamis (21/7/2022)

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sekretariat Pengurus Kaum Bapak Sinode (PKBS) GMIT saat ini telah resmi dilaunching penggunaannya menyongsong pelaksanaan kegiatan nasional Konsultasi Nasional ( KONAS) Pria Kaum Bapak ( PKB).

Kegiatan yang diagendakan pada Oktober 2022 mendatang ini tentu oleh panitia harus sukses sehingga dibutuhkan adanya sekretariat sebagai tempat peserta maupun para pihak yang turut berpartisipasi berkonsultasi nantinya.

Ketua Pengurus Kaum Bapak Sinode (PKBS) GMIT, Roddialek Pollo Haris Oematan menyampaikan ini saat dijumpai pada acara peresmian Sekertariat, Kamis 21 Juli 2022.

Haris sangat bersyukur karena telah dilaunching atau diresmikan Sekertariat bersama kaum bapak, dan juga Sekertariat untuk panitia Konsultasi Nasional ( KONAS) Pria Kaum Bapak ( PKB).

Sekretariat ini nantinya semua aktifitas akan berfokus di sini, dan semua ini juga bisa terlaksana karena dukungan banyak pihak.

Dilaunchingnya penggunaan sekretariat, kata Haris, karena para pihak baik dari Majelis Sinode GMIT, orang perorang bahkan yang ada di Jakarta dan beberapa tempat, mereka tergerak untuk membantu.

“Begitu kita informasikan bahwa akan dibangun sekretariat semua pihak ikut andil membantu. Makanya saat ini sekretariat sudah selesai,” jelas Haris.

Haris secara pribadi maupun organisasi, menyampaikan terimahkasih kepada para pihak atau orang-orang tertentu yang mungkin tidak bisa disebut namanya satu persatu.

“Tuhan tahu ketulusan hati mereka untuk memberi. Sebagai bentuk akuntabilitas maka saya sampaikan bahwa sekertariatnya sudah selesai,” ujarnya.

Sekretariat ini akan dipakai sebagai pusat informasi tidak hanya Kaum Bapak Sinode GMIT saja, tapi terkhusus panitia konsultasi nasional.

Karena panitia yang jumlahnya cukup banyak maka dibutuhkan tempat untuk selalu konsolidasi, koordinasi dan menempatkan selain panitia, akan hayer tenaga-tenaga khusus semacam sekretaris eksekutif untuk bisa melayani bagi siapa saja yang butuh informasi.

“Sekertariat ini juga ditempatkan sebagai nginap tanda kutip, kalau jalan-jalan dan cape, haus mau datang ngopi ya datang ke sini,” katanya dengan sedikit bergurau.

Sebagai ketua pengurus kaum bapak, dirinya mengharapkan siapa saja yang tergerak hati bisa membantu dalam hal menyediakan sesuatu yang dibutuhkan di sekertariat ini contohnya, kopi, gula, teh, beras untuk sesama saling menolong sehingga ada orang yang mengarahkan.

Oddi panggilan akrabnya, mengatakan bahwa sekertariat ini berada di GMIT Center semata-mata untuk bisa fokus membantu GMIT Center ini yang menjadi pusat aktifitas konsultasi nasional yang akan berlangsung Oktober mendatang.

“Kami mendorong semua anggota GMIT yang tentu memiliki akuntabilitas. Kami tidak berjanji, tetapi sebagai pengurus kaum bapak GMIT yang juga panitia, kalau para Pendeta telah tergerak hati untuk memotong gaji mereka untuk pembangunan GMIT center ini maka, saya ajak secara humanisme bagi anggota GMIT yang PNS , anggota dewan mari kita berpartisipasi,” tandasnya.

Dosen salah satu Universitas di Kupang ini menjelaskan, pembangunan GMIT Center ini sudah berjalan 6 bulan dan efektif pekerjaannya.

Dana untuk pembangunannya berasal dari donatur dari Majelis Sinode sendiri, ada pihak-pihak tertentu, Ibu Emi Nomleni, Bapak Alex Ena, Bapak Eben duka dan Bapak Yusbi yang merupakan salah seorang anggota Mahkamah Konstitusi di Jakarta.

“Ruangan sekertariat ini sudah selesai dibangun, ruangannya cukup representatif ada Wifi, AC dengan maksud orang-orang yang ada di dalam maupun yang datang merasa nyaman,” jelas Oddi.

Selain itu kepada kaum Bapak dan juga kaum perempuan yang sedang mempersiapkan sekertariat, pengurus PAR ,anak remaja pemuda bisa menggunakan sekertariat ini.

Dirinya berharap okupasinya tinggi, jangan hanya karena sekertariat ini sudah selesai dan dipakai lantas kosong sepanjang waktu. Kalau bisa digunakan sepanjang waktu. Pengurus akan full disini terutama menyongsong kegiatan akbar di Oktober ini.

“Saya sangat berharap semua kaum bapak bisa manfaatkan tempat ini berbagi cerita, berbagi informasi, berbagi data dan apa saja. Saya sudah memimpin kaum bapak sinode GMIT sudah 5 tahun dengan dinamika yang ada, saya yakin sekertariat ini sangat bermanfaat,” pungkasnya.(ER).

error: Content is protected !!