KUPANG. NUSA FLOBAMORA — Kota Kupang, Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah kegiatan Konsultasi Nasional (KONAS) Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) XV.
Kegiatan yang diagendakan pada Oktober 2022 mendatang itu bakal diramaikan dengan berbagai kegiatan yang salah satunya olahraga atletik Lari 10 Kilometer (10 K) dan 2 K yang ditargetkan 5.000 peserta.
Selain itu menjelang hari pelaksanaan kegiatan tanggal 20-23 Oktober 2022 juga akan digelar donor darah, jalan sehat untuk masyarakat umum melibatkan sekitar 1.000 orang.
Panitia juga berencana akan menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pada Oktober nanti ada 2 ivent nasional yaitu Konas dan Pesparani.
Hal ini dijelaskan Ketua Panitia Konas FK-PKB PGI XV, Emilia Nomleni pada acara jumpa pers dengan wartawan di rumah jabatan Ketua DPRD NTT, Rabu (20/7/2022).
Emilia yang juga Ketua DPD PDIP NTT ini menegaskan bahwa kegiatan ini memang ditujukan pada kaum Bapak, tapi atas kesepakatan kaum Bapak dirinya dipercayakan sebagai ketua panitia.
Ini merupakan kepanitiaan yang paling banyak anggotanya berjumlah 340 orang yang siap bekerjasama mensukseskan kegiatan nasional ini di Kota Kupang. Mereka semua dengan kesadaran sendiri membuat surat pernyataan kesiapan mendukung suksesnya acara akbar ini.
“Puncak kegiatan direncanakan tanggal 20-23 Oktober. Tapi sebelum itu kita gelar pra Konas berupa kegiatan seperti donor darah, jalan sehat dengan target 1.000 orang. Juga direncanakan ada lomba lari 10 K dan 2 KM dengan target 5.000 peserta,” jelas Emilia.
Selain itu, lanjut Emilia, digelar pula turnamen catur dengan kolaborasi Percasi NTT, juga ekspo yang melibatkan UMKM dan penghijauan di Lelogama Kabupaten Kupang, ada parade kuda dan tour de Timau serta perarakan lentera oleh kaum bapak.
“Sekarang ini ada 95 Sinode dan 65 sudah ada kaum bapak. Semua peserta akan tetap diundang. Yang tanpa kaum bapak diundang satu peserta sedangkan yang punya diundang 3 orang. Perkiraan peserta yang hadir 300 peserta diluar peserta paduan suara. Secara keseluruhan diperkirakan sekitar 1000 orang diundang dalam kegiatan ini,” jelas Ketua DPRD NTT ini..
Ditambahkan Emilia, panitia tentu berharap pada momen ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkenan hadir karena ini pengalaman tahun-tahun sebelumnya Presiden selalu hadir.
“Pada bulan Oktober itu nanti akan ada dua ivent nasional yang diadakan di NTT yakni Konas dan Pesparani,” tandasnya.
Untuk lomba sepeda sendiri panitia masih mengalami kesulitan karena belum ada pengurus cabang olahraga ini di provinsi.
Tetapi panitia tetap berkoordinasi dengan beberapa pesepeda profesional yang bisa dilibatkan nantinya dengan titik sasaran ke Lelogama terutama di Kawasan Timau.
“Potensi wisata yang ada di Lelogama sangat luar biasa sehingga perlu di dorong agar bisa lebih terkenal. Lomba dari Lelogama ke Takari dan peserta diangkut ke Tarus dan selanjutnya fun bike menuju ke GMIT center,” katanya.
Ketua Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT, Roddialek Pollo menjelaskan, kegiatan nasional ini tentu berdampak pada masyarakat terutama para pelaku ekonomi kecil dan menengah.
Tentang dipercayakannya Emilia Nomleni sebagai ketua pelaksana kegiatan, Roddialek mengatakan sosok perempuan juga hadir sebagai upaya untuk keseimbangan.
Sekaligus, untuk mencegah konflik dalam internal kaum bapak. Selain itu, ditegaskan Roddialek bahwa kegiatan ini tidak ada kaitan dengan hal politik.
“Kami ingin agar perempuan bisa diangkat. Kami tidak ada tendensi tertentu. Kita juga masih ada soal gender. Menurut saya tidak berlebihan lah kami memilih ibu Emi,” katanya.
Ditambahkannya, sesuai arahan pemerintah bahwa pada pelaksanaan ivent nasional seperti ini diharapkan didesain dengan beragam kegiatan yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat NTT juga peserta.
“Harus ada efek ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan tidak hanya semata seminar tetapi sebagai sarana guna mendorong peningkatan ekonomi di NTT umumnya dan warga GMIT pada khususnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa semua kegiatan akan terpusat di GMIT Center.(ER)