KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Para pemuda Milenial yang berjumlah 25 orang dari Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT mendapat bekal pengetahuan dari BPTP NTT.
Ilmu melalui bimbingan teknis (bimtek) ini berupa produksi pengembangan produk IKM pakan ternak gelombang II dalam hal pembuatan ransum ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).
Mengutip rilis berita dari BPTP NTT yang dikirim ke Media ini, Selasa (15/2/2022) ditulis, berdasarkan implementasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan Bimbingan Teknis Produksi Pengembangan Produk IKM Pakan Ternak Gelombang ke-2 yang dilaksanakan di Kabupaten Belu-NTT.
Dalam kegiatan ini, Kemenperin bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT – Kementerian Pertanian sebagai fasilitator dalam pembuatan pakan ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian (KUB).
Acara Bimtek ini dilakukan selama 4 (empat) hari, 15-18 Februari 2022 di Aula SMKN 2 Belu.
Acara diselenggarakan secara online Zoom Meeting dihadiri oleh Riefky Yuswandi, M.Comm, selaku Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, dan yang hadir di lokasi secara offline Suprana,S.H mewakili Direktur IKM Kemenperin;
Hadir juga Drs. Laurentius E Nahak, M.Si, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Belu; Wempi Rambing, S.T, Kepala Sekolah SMKN 2 Belu, Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, mewakili Kepala BPTP NTT.
Dalam acara pembukaan, sambutan dari Direktur IKM Bahan Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Riefky Yuswandi, M.Comm, menyampaikan bahwa Nusa Tenggara Timur punya prospek bagus untuk ternak unggas melalui pendirian rumah produksi pakan ternak dengan memanfaatkan SDM pemuda-pemudi yang ada di sekitar wilayah perbatasan Kabupaten Belu.
Drs. Laurentius E Nahak, M.Si, selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu memberikan arahan kepada peserta bimtek.
Laurentius mengajak para pemuda milenial untuk tetap semangat belajar, berlatih, dan menghasilkan produk pakan ternak mandiri, sehingga dapat membuka lapangan usaha dan mengurangi pemuda yang merantau menjadi tenaga kerja di luar daerah.
Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, mewakili Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, menyampaikan bahwa BPTP NTT berperan sebagai fasilitator dan pelatihan dalam pembuatan pakan ternak ayam KUB.
Dalam agenda kegiatan pelatihan ini, hari pertama: tentang penjelasan materi formulasi ransum ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB),
kemudian hari berikutnya dilakukan pengenalan bahan pakan lokal, dan praktek penyusunan formulasi ransum untuk pakan starter, grower, dan finisher.
Dalam materi Bimtek ini disampaikan oleh Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, Ir. Ati Rubianti, M.Si, Ir. Medo Kote, M.Si, Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc, dan dalam praktek didampingi oleh teknisi, Dionisius Bria.
Dalam acara bimtek ini dilakukan kunjungan ke lokasi peternak ayam KUB peserta Bimtek Gelombang I, dengan ketua kelompok Ibu Yeni.
Yeni Ganggas dan anggotanya, peternak ayam KUB di wilayah perbatasan Kabulat Belu saat ini memiliki 1000 ekor.
Yeni berharap dengan adanya rumah produksi pakan ternak dapat membantu meringankan biaya pakan dan meningkatkan pendapatan peternak ayam KUB.
Hasil dari Bimtek ini diharapkan agar para peserta yang terdiri dari kelompok-kelompok pemuda milenial dapat membuat ransum ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal, sehingga cita-cita dan harapan untuk mendirikan rumah produksi pakan ternak segera terwujud.(*/ER/TIM BPTP NTT).