KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Persaingan di dunia kerja yang begitu ketat menuntut berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan SDM sesuai kompetensi keahliannya ialah melalui pendidikan pada jenjang SMK.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SSM Pertanian (BPPSDMP) dan Pusat Pendidikan Pertanian pun melakukan beragam upaya dalam mempersiapkan kompetensi keahlian peserta didiknya di antaranya dengan melalui praktik kerja lapangan (PKL).
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pada pasal 15 terkait pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu.
Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK mempertegas peran dan fungsi kementerian dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing SDM terutama lulusan SMK. Salah satu pembelajaran SMK yang mendukung peningkatan kualitas peserta didik adalah PKL.
Secara umum, PKL merupakan implementasi dari pendidikan sistem ganda yang berusaha diadopsi oleh pemerintah Indonesia dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Tujuan dari PKL ini adalah untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada peserta didik, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja, dan menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan berwirausaha.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa lulusan SMK Pertanian harus mampu bersaing baik untuk menjadi job seekers ataupun job creators demi mendukung ketahanan pangan.
Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa peserta didik yang sedang menjalankan PKL harus memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya sehingga mereka bisa mempraktikkan segala sesuatu yang sudah diajarkan di sekolah untuk diterapkan di Dunia Usaha dan Industri.
“Adik-adik di SMK PP Negeri Kupang harus bangga bisa melaksanakan PKL karena kalian selangkah lebih maju untuk menjadi wirausahawan ataupun pejuang bidang pertanian melalui pengalaman dari Dunia usaha dan industri tempat PKL kalian”, ujar Idha.
SMK PP Negeri Kupang sendiri sudah mengakomodir 135 peserta didik kelas XII selama 3 bulan untuk melaksanakan PKL tidak hanya di Pulau Timor tapi mengembangkan sayap ke Pulau Sumba dan Malang Jawa timur.
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogart K. Watuwaya menyampaikan bahwa PKL adalah rangkuman dari pembelajaran peserta didik dari kelas 10 hingga kelas 11 sehingga pelaksanaan PKL di kelas akhir bertujuan agar peserta didik lebih siap belajar di dunia kerja atau industri
“PKL adalah perwujudan nyata link and match SMK dengan dunia kerja. PKL merupakan bentuk pembelajaran peserta didik yang dilaksanakan di dunia kerja untuk mengasah dan memperkuat kompetensi sesuai bidang yang bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik,” ucap Bogarth.
Salah satu siswa dari SMK PP Negeri Kupang, Revan Koten, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya ketika bisa melakukan PKL di malang karena hal itu pengalaman pertama baginya keluar dari NTT.
“Saya dan teman-teman sangat senang selama 3 bulan ini bisa melakukan praktik di berbagai tempat dari NTT hingga jawa. Banyak hal yang kami dapatkan mulai dari adaptasi dengan budaya dan dunia kerja yang sesungguhnya. Terima kasih panitia PKL. Terima kasih SMK PP Negeri Kupang dan Kementerian Pertanian”, tutup Revan.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)