KUPANG. NUSA FLOBAMORA— Sebanyak 30 peserta terpilih resmi mengikuti pembukaan pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian ahli di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang.
Sebagai unit pelatihan yang berada di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), BBPP Kupang memiliki tugas utama dalam menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia –pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah pahlawan pangan dan juga merupakan garda terdepan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejateraan petani.
“Penyuluh sebagai pahlawan pangan harus melakukan perubahan mindset agar lebih inovatif dan proaktiv terutama dalam menghadapi tantangan seperti krisis pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim seperti El Nino,” kata Amran.
Mentan menambahkan penyuluh memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi, teknologi, serta inovasi pertanian kepada petani di lapangan.
“Keberhasilan program-program pertanian pemerintah sangat bergantung pada peran aktif penyuluh yang terlibat langsung dalam memberikan pendampingan kepada petani,” tambah Amran.
Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan pentingnya diklat dasar penyuluh pertanian dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian.
“Diklat Dasar Penyuluh Pertanian merupakan salah satu kunci utama dalam mencetak penyuluh yang berkualitas. Penyuluh berperan penting dalam mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas, mengadopsi teknologi pertanian, serta menghadapi tantangan global di sektor pertanian. Melalui diklat ini, kami berharap para penyuluh bisa semakin profesional, berkompeten dan siap untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian berkelanjutan,” terang Santi.
Acara pembukaan di laksanakan di Aula Utama Lantai 2 BBPP Kupang dan di hadiri oleh ke Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Kepala Pusat Penyuluh Pertanian (Kapulsuh), Kepala BBPP Kupang, Kabag Umum, Ketua Kelompok Substansi Penyelenggara Pelatihan, Ketua Tim Kerja, Widyaiswaram Panitia dan seluruh peserta pelatihan.
Kapuslatan, Muhammad Amin dalam arahannya, di pembukaan pelatihan menyampaikan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia,
“Kementerian Pertanian sekarang sedang gencar menjalankan program-program untuk memitigasi keadaan yang terjadi saat ini, Pak Menteri selaku menekankan bahwa pangan tidak boleh bersoal. Pertanian menjadi pilar utama menyediakan pangan bukan cuman di Indonesia namun untuk seluruh dunia,” ujar Amin.
Kepala BBPP Kupang, Indra Zakariya Rayusman dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada peserta agar penyuluh mampu mengikuti pelatihan dengan baik hingga selesai dan mampu mengabdi untuk memajukan dunia pertanian.
“Kegiatan yang dilaksanakan kurang lebih 21 hari ini di gunakan dengan sebaik-baiknya, kalian orang-orang terpilih sehingga berada di sini. Saat ini kita masuk ke kondisi yang tidak baik-baik saja, di mana gencarnya Mentan untuk perkuat program PAT, Pompanisasi serta Padi gogo. Harapannya ketika kembali ke tempat kerja para penyuluh dapat mengimpelentasikan semua ilmu yang di dapat di lapangan. Tunjukan semangat pengabdian dan dedikasi kalian untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia,” harap Indra. (*/Rilis Berita BBPP Kupang/SW/ER)