KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Manajemen SMAN 9 Kota Kupang secara resmi melepas lulusannya untuk tahun ajaran 2023/2024. Sebanyak 262 lulusan yang merupakan peserta didik kelas XII tinggalkan almamater dengan linangan air mata.
Kebersamaan selama tiga tahun di lembaga ini harus berakhir karena akan meniti cita-cita lanjutan ke perguruan tinggi ataupun membuka usaha di tengah masyarakat lingkungan sekitarnya.
Adapun tema kegiatan pelepasan para peserta didik yang lulus di SMAN 9 Kota Kupang pada Rabu 8 Mei 2024 yakni “Taburlah gagasan, petiklah perubahan dan raihlah impian di masa depan”.
Kelas XII IBB perempuan berjumlah: 11 orang, laki -laki 6 orang. Kelas XII MIA, perempuan 85 orang dan laki-laki 46 orang. Sedangkan kelas XII ISS perempuan berjumlah 56 orang dan laki-laki 58 orang. Total seluruh peserta didik kelas XII sebanyak 262 orang.
Kepala SMKN 9 Kota Kupang, Adelgina N.Liu, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, pelepasan atau perpisahan merupakan peristiwa luar biasa yang selalu akan di kenang oleh 262 orang peserta didik bersama orang tua murid yang mau menitipkan anak- anaknya dalam bimbingan 74 guru SMAN 9 Kota Kupang.
Sebanyak 262 orang peserta didik ini, menurut Adelgina mempunyai karakter yang beda-beda, karena datang dari latar belakang yang berbeda pula.
Tetapi 3 tahun pergumulan tidak memberi rasa jenuh atau bosan dari 74 guru ini. Rasa itu disatukan dalam mengasihi, menganggap bahwa 262 yang dititipkan ini bagian terindah dari dalam hidup para guru.
“Hari ini 8 Mei 2024, 262 peserta didik ini kami akan melepas pergi dengan apa yang sudah kami guru-guru tanamkan selama 3 tahun. Kalian bisa memaknai itu. Pergilah untuk berjuang meraih impianmu,” pesan Kepala Sekolah Adelgina dengan haru.
Adelgina juga berpesan pada Orang tua peserta didik 262 yang hadir mendampingi, bahwa lembaga mengembalikan anak – anak ini dengan catatan yang dipertahankan, ditingkatkan, dilanjutkan, diperbaiki. Terimalah catatan- catatan itu sebagian dari kerja sama di SMAN 9 Kota Kupang lebih 3 tahun.
Dirinya sebagai kepala sekolah dan juga ke 74 guru, dihari terakhir kebersamaan dengan para peserta didik 262 orang bersama orang tuanya, menyampaikan kata maaf, apabila dalam kebersamaan dan dalam pelaksanaan acara ini terkesan sederhana karena ini semua berkat kerja kolaborasi orang tua dan juga guru-guru di SMAN 9 Kota Kupang.
“Saya titipkan anak- anak ini kepada orang tua, bantulah karakter anak-anak ini, karena kata bijak bilang, “pintar saja tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan karakter yang baik”. Kalau mau jadi orang hebat, bukan hanya hebat intelektual tapi hebat dalam perilaku” untuk itu anak-anakku pergilah dan berjuang jadilah orang- orang hebat kedepan,” pungkas kepala sekolah tegas tapi berhati tulus ini.
Sementara itu, Koordinasi Pengawas NTT, Liliyanti Tulle, S.Sos,.M.Pd menitip pesan kepada anak- anak dan juga orang tua bahwa, tersenyum dan bahagialah karena proses belajar mengajar selama 3 tahun iti penuh dengan tantangan dapat terlewati dengan baik.
“Anak – anakku dunia yang akan kalian masuki nanti ketika lepas dari gerbang ini, adalah dunia yang penuh dengan kompetisi. Luar biasa persaingan global. Kalian bersaing bukan hanya dengan manusia tapi dengan teknologi. Orang pintar memang banyak, tapi kalau karakter itu tidak ada maka tidak akan di pakai di dunia manapun,” pesan Lili.
Ketua Komite SMA N 9 kupang, Petrus Lifu juga memberikan nasehat kepada peserta didik 262 orang yang akan meninggalkan sekolah ini, bahwa perjuangan selama 3 tahun belajar di sekolah ini, kalian sudah memetik hasil dan ini menjadi modal untuk hidup selanjutnya.
Kata Petrus, setelah tamat ini merupakan pintu pertama untuk anak-anakku melangkah ke dunia yang lebih luas.
Oleh sebab itu harus bawalah modal ini dalam perjalanan kehidupan pendidikan di masa yang akan datang.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari 263 peserta didik yang telah dinyatakan lulus Samuel Putra Stadion pesan-pesannya dengan mengucapkan terimah kasih kepada Kepala Sekolah, Bapak – Ibu guru dan pegawai di SMAN 9 Kota Kupang, yang telah mendidik dan mengajar tentang hal-hal baik selama 3 tahun.
“Terimahkasih atas senyuman, teguran, dan didikan. Ini merupakan pelajaran berharga dan disertai doa tulus dari bapak dan Ibu guru bagi kami,” katanya.
Dirinya mewakili teman-temannya memohon maaf apabila selama 3 tahun, ada sifat yang tidak sopan dan membuat bapak dan ibu guru tidak nyaman.
Samuel mengatakan, perpisahan ini bukanlah akhir dari hubungan, tapi awal dari kenangan indah yang bakal di simpan selamanya.
Acara pelepasan peserta didik terkesan meriah walaupun dengan kesederhaan. Diawali dengan ibadat syukur yang dibawakan oleh Pendeta Diana Oematan, de Fretes S.Th dan juga diisi dengan acara tari- tarian dan drama singkat dari peserta didik yang ada di SMK N 9 Kupang.
Pengalungan medali mulai dari peringkat kelulusan kelas XII IBB, MIA dan ISS.
Turut hadir pada acara tersebut, Pdt Diana Oematan Deftetes, S.Th, Korwas Provinsi NTT Liliyanti Tulle bersama para pengawas dan pengawas pembina, Ketua Komite, Petrus Lifu, wakil Kepala Sekolah bersama guru- guru , peserta didik kelas XII bersama orang tua dan juga para undangan lainnya.(ER)